Langsung ke konten utama

ANGKLUNG


 

Asal dan Sejarah

Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Sunda, tepatnya dari wilayah Jawa Barat. Angklung terbuat dari bambu dan telah dikenal sejak zaman kerajaan Sunda Kuno. Instrumen ini telah digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan seni, hingga sebagai sarana pendidikan karakter dan musik.

Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2010.

Angklung memiliki harga Rp50.000 sampai Rp2.000.000 per set, tergantung jumlah bilahnya.

Bentuk dan Cara Main

Angklung terdiri dari dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam sebuah bingkai dan diikat dengan tali. Setiap tabung dipotong dengan cara khusus untuk menghasilkan nada tertentu jika digetarkan.

Cara memainkannya adalah dengan menggoyangkan angklung ke kanan dan kiri sehingga tabung bambu bergesekan dan menghasilkan bunyi. Satu angklung biasanya menghasilkan satu nada, sehingga permainan angklung dilakukan secara ensemble (berkelompok) untuk menciptakan melodi.

Fungsi dan Peran

Angklung tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga memiliki nilai pendidikan, sosial, dan spiritual. Dalam budaya Sunda, angklung digunakan dalam ritual penghormatan terhadap Dewi Sri (dewi padi), menunjukkan ikatan yang kuat antara masyarakat dan alam.

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Angklung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HERPA

Asal dan Sejarah Harpa adalah salah satu alat musik dawai tertua di dunia , dengan asal-usul yang dapat ditelusuri hingga 5000 tahun yang lalu di kawasan Mesir, Mesopotamia, dan Persia kuno . Bentuk awal harpa muncul dalam lukisan dinding kuil dan artefak kuno. Harpa kemudian berkembang di Eropa selama Abad Pertengahan dan Renaisans, menjadi alat musik penting di kalangan bangsawan dan gereja. Di Irlandia dan Skotlandia, harpa memiliki posisi budaya yang sangat kuat dan dianggap sebagai simbol nasional , terutama dalam bentuk harpa Celtic . Harpa konser modern (pedal harp) yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada abad ke-19 di Prancis berkat inovasi mekanis dari Sébastien Érard , yang menciptakan sistem pedal untuk mengubah nada. Harpa biasanya dibanderol mulai Rp5.000.000 hingga Rp200.000.000, tergantung ukuran. Bentuk dan Cara Main Harpa adalah alat musik dawai petik vertikal dengan bentuk seperti segitiga melengkung, terdiri dari tiga bagian utama: Pilar (leher harpa...

BALAFON

  Asal dan Sejarah Balafon adalah alat musik tradisional perkusi yang berasal dari wilayah Afrika Barat, khususnya di negara-negara seperti Mali, Guinea, Burkina Faso, dan Senegal. Alat musik ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi bagian penting dalam tradisi musik serta kehidupan sosial masyarakat Afrika Barat. Balafon digunakan dalam berbagai upacara adat, festival, dan sebagai media bercerita melalui musik. Dalam masyarakat tradisional, balafon juga sering dimainkan oleh para griot (pendongeng dan musisi profesional) sebagai alat untuk mengiringi lagu dan cerita sejarah. Balafon memiliki harga kisaran Rp1.500.000 hingga Rp5.000.000. Bentuk dan Cara Main Balafon terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun secara horizontal menyerupai keyboard, dengan ukuran bilah berbeda-beda untuk menghasilkan berbagai nada. Ciri-ciri balafon: Bilah kayu biasanya terbuat dari kayu keras seperti kayu rosewood atau kayu keras lokal lainnya. Di bawah setiap bilah terdapat reso...

SAPE

  Asal dan Sejarah Sape’ adalah alat musik tradisional berdawai dari suku Dayak , terutama Dayak Kenyah dan Kayan di pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara . Nama "sape’" dalam bahasa Dayak berarti "memetik" atau "alat petik". Awalnya, sape’ digunakan untuk mengiringi tarian tradisional dan ritual adat , seperti penyambutan tamu kehormatan, upacara panen, atau persembahan kepada roh leluhur. Dulu sape’ memiliki dua atau tiga senar dan dimainkan untuk musik instrumental ritual, terutama untuk menenangkan jiwa atau sebagai hiburan malam. Seiring waktu, sape’ mengalami perkembangan bentuk dan fungsi , dan kini dikenal luas di panggung nasional hingga internasional sebagai simbol kekayaan budaya Kalimantan. Sape dijual dengan harga Rp2.500.000 sampai Rp10.000.000. Bentuk dan Cara Main Sape’ berbentuk seperti gitar panjang berukir , terbuat dari kayu ringan (biasanya kayu adau atau kayu meranti) yang dipahat dari satu bongkahan kayu utuh. Ci...