Langsung ke konten utama

PIANO


 
Asal dan Sejarah

Piano adalah alat musik kibor (keyboard) yang berasal dari Italia dan ditemukan sekitar tahun 1700 oleh Bartolomeo Cristofori, seorang pembuat instrumen asal Florence. Nama asli dari instrumen ini adalah gravicembalo col piano e forte, yang berarti "harpsichord dengan suara lembut dan keras", karena kemampuannya menghasilkan dinamika volume suara tergantung pada kekuatan tekanan tuts.
Piano merupakan evolusi dari alat musik seperti harpsichord dan clavichord, namun dengan mekanisme palu yang memungkinkan pemain mengekspresikan dinamika suara lebih bebas. Sejak abad ke-18 hingga sekarang, piano menjadi instrumen kunci dalam perkembangan musik klasik, romantik, modern, jazz, hingga pop.

Piano dibanderol mulai Rp5.000.000 hingga Rp200.000.000, tergantung jenisnya.


Bentuk dan Cara Main

Piano memiliki tuts berwarna hitam dan putih, umumnya berjumlah 88 tuts, yang mewakili tujuh oktaf lebih. Di bagian dalamnya terdapat rangkaian senar dan palu kecil (hammer). Ketika tuts ditekan, palu tersebut akan memukul senar, menghasilkan bunyi yang diperkuat oleh soundboard.
Piano tersedia dalam dua bentuk utama:

  • Piano Grand: ukuran besar dengan senar horizontal, menghasilkan suara lebih kaya dan resonan.
  • Piano Upright (vertikal): lebih ringkas, dengan senar vertikal, cocok untuk penggunaan rumah atau studio kecil.

Piano dimainkan dengan menekan tuts menggunakan jari-jari tangan. Beberapa teknik dasar termasuk legato, staccato, arpeggio, dan penggunaan pedal (damper, sostenuto, dan soft pedal) untuk mengatur panjang dan karakter bunyi. Pemain dapat memainkan melodi, harmoni, dan ritme secara bersamaan, menjadikannya sangat fleksibel.

Fungsi dan Peran

Piano memiliki peran vital dalam hampir seluruh genre musik. Dalam musik klasik, piano digunakan sebagai instrumen solo, pengiring vokal/instrumen lain, dan bagian dari orkestra kamar atau ansambel. Dalam musik jazz, piano menjadi alat improvisasi yang sangat ekspresif. Di dunia pop dan kontemporer, piano digunakan untuk menciptakan harmoni, akor, dan basis lagu.

Selain itu, piano menjadi alat utama dalam pembelajaran teori musik, teknik dasar bermain musik, dan komposisi karena kemampuannya mewakili seluruh rentang nada. Piano juga digunakan dalam terapi musik, pendidikan anak-anak, dan pertunjukan seni lintas disiplin. Karena fleksibilitas dan kekayaan ekspresinya, piano dianggap sebagai "raja dari semua instrumen musik".

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Piano

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HERPA

Asal dan Sejarah Harpa adalah salah satu alat musik dawai tertua di dunia , dengan asal-usul yang dapat ditelusuri hingga 5000 tahun yang lalu di kawasan Mesir, Mesopotamia, dan Persia kuno . Bentuk awal harpa muncul dalam lukisan dinding kuil dan artefak kuno. Harpa kemudian berkembang di Eropa selama Abad Pertengahan dan Renaisans, menjadi alat musik penting di kalangan bangsawan dan gereja. Di Irlandia dan Skotlandia, harpa memiliki posisi budaya yang sangat kuat dan dianggap sebagai simbol nasional , terutama dalam bentuk harpa Celtic . Harpa konser modern (pedal harp) yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada abad ke-19 di Prancis berkat inovasi mekanis dari Sébastien Érard , yang menciptakan sistem pedal untuk mengubah nada. Harpa biasanya dibanderol mulai Rp5.000.000 hingga Rp200.000.000, tergantung ukuran. Bentuk dan Cara Main Harpa adalah alat musik dawai petik vertikal dengan bentuk seperti segitiga melengkung, terdiri dari tiga bagian utama: Pilar (leher harpa...

BALAFON

  Asal dan Sejarah Balafon adalah alat musik tradisional perkusi yang berasal dari wilayah Afrika Barat, khususnya di negara-negara seperti Mali, Guinea, Burkina Faso, dan Senegal. Alat musik ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi bagian penting dalam tradisi musik serta kehidupan sosial masyarakat Afrika Barat. Balafon digunakan dalam berbagai upacara adat, festival, dan sebagai media bercerita melalui musik. Dalam masyarakat tradisional, balafon juga sering dimainkan oleh para griot (pendongeng dan musisi profesional) sebagai alat untuk mengiringi lagu dan cerita sejarah. Balafon memiliki harga kisaran Rp1.500.000 hingga Rp5.000.000. Bentuk dan Cara Main Balafon terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun secara horizontal menyerupai keyboard, dengan ukuran bilah berbeda-beda untuk menghasilkan berbagai nada. Ciri-ciri balafon: Bilah kayu biasanya terbuat dari kayu keras seperti kayu rosewood atau kayu keras lokal lainnya. Di bawah setiap bilah terdapat reso...

SAPE

  Asal dan Sejarah Sape’ adalah alat musik tradisional berdawai dari suku Dayak , terutama Dayak Kenyah dan Kayan di pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara . Nama "sape’" dalam bahasa Dayak berarti "memetik" atau "alat petik". Awalnya, sape’ digunakan untuk mengiringi tarian tradisional dan ritual adat , seperti penyambutan tamu kehormatan, upacara panen, atau persembahan kepada roh leluhur. Dulu sape’ memiliki dua atau tiga senar dan dimainkan untuk musik instrumental ritual, terutama untuk menenangkan jiwa atau sebagai hiburan malam. Seiring waktu, sape’ mengalami perkembangan bentuk dan fungsi , dan kini dikenal luas di panggung nasional hingga internasional sebagai simbol kekayaan budaya Kalimantan. Sape dijual dengan harga Rp2.500.000 sampai Rp10.000.000. Bentuk dan Cara Main Sape’ berbentuk seperti gitar panjang berukir , terbuat dari kayu ringan (biasanya kayu adau atau kayu meranti) yang dipahat dari satu bongkahan kayu utuh. Ci...